Vero Aprolonius saat menerima penghargaan.(Foto:ist).
Sekadau Kalbar,Wartacyber.com -
Vero Aprolonius, seorang pemerhati budaya sekaligus pendiri Komunitas Tawak Borneo, menerima Anugerah Kebudayaan Kategori Pelopor dalam acara puncak peringatan Hari Tenun Nasional dan Anugerah Kebudayaan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, pada Sabtu (7/9/24) di Grand Anggrek, lantai 3, Ibis Hotel Pontianak. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pelestari Ragam Hayati dan Cipta Fondasi Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Martinus Siden, turut memberikan ucapan selamat kepada Vero Aprolonius atas pencapaian yang diraihnya. "Kami bangga dan mengucapkan selamat kepada saudara Vero Aprolonius atas diterimanya anugerah kebudayaan sebagai pelopor pelestarian kebudayaan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau," ujar Martinus dalam keterangan persnya.
Sementara itu, Vero Aprolonius juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung Komunitas Tawak Borneo selama ini. "Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada TYME, keluarga, Bapak Jeffray Raja Tugam, YFG, HS, LB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, serta sahabat-sahabat di Tawak Borneo atas dukungan dan support-nya selama ini. Semoga penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus melestarikan kebudayaan di Kalimantan Barat," ucap Vero dengan penuh rasa syukur.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi Vero dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan lokal Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sekadau melalui berbagai kegiatan dan inisiatif yang digalakkan oleh Komunitas Tawak Borneo. Komunitas ini dikenal aktif dalam upaya pelestarian warisan budaya, termasuk tenun dan berbagai tradisi lokal lainnya yang menjadi bagian penting dari identitas budaya Kalimantan Barat. Dengan penghargaan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya daerah.
Malam puncak peringatan Hari Tenun Nasional dan Anugerah Kebudayaan ini juga menjadi momentum penting untuk mengapresiasi para pelaku dan pegiat kebudayaan di Kalimantan Barat. Selain Vero, sejumlah tokoh dan komunitas lainnya juga mendapat penghargaan atas kontribusi mereka dalam bidang kebudayaan. Acara ini diharapkan dapat menjadi dorongan positif bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai kebudayaan lokal, serta berperan aktif dalam pelestariannya.
Vero Aprolonius dan Komunitas Tawak Borneo telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, kebudayaan lokal dapat terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi. Penghargaan yang diterima Vero ini bukan hanya sekadar pengakuan atas prestasinya, tetapi juga sebuah panggilan untuk terus menginspirasi dan melibatkan lebih banyak orang dalam pelestarian budaya, demi menjaga warisan leluhur yang tak ternilai harganya. (Tim).