WARTA CYBER @media screen and (max-width:768px) { .banner{margin:65px auto 0 auto;} }

Kalbar

PEMDA

Ad Placement

PEMDA

Selasa, 18 Maret 2025

Aktivitas PETI di Kawasan Wisata Lawang Kuari Ditertibkan


SEKADAU, Polda Kalbar - Polres Sekadau menggelar patroli untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sungai Kapuas, Dusun Sungai Putat, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Senin (17/3/2025) pukul 15.30 WIB.


Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menjelaskan bahwa patroli ini dipimpin oleh Kabagops Polres Sekadau, Kompol Samsul Bakri, bersama Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Burhan Nuddin. Sebanyak 17 personel gabungan dari Polres Sekadau dan Polsek Sekadau Hilir dikerahkan.


"Saat tiba di lokasi, petugas menemukan 13 rakit yang digunakan untuk aktivitas penambangan emas. Para pekerja di lokasi diberikan imbauan tegas untuk segera menghentikan kegiatan tersebut," ujar AKP Agus, Selasa (18/3/2025).


Ia menambahkan bahwa aktivitas PETI berdampak buruk terhadap lingkungan, terutama pencemaran air Sungai Kapuas. Selain itu, lokasi penambangan ilegal tersebut berdekatan dengan objek wisata Lawang Kuari, yang memiliki nilai sejarah dan budaya bagi Kabupaten Sekadau.


"Keberadaan PETI di wilayah ini menjadi perhatian serius, terutama karena lokasinya berdekatan dengan objek wisata Lawang Kuari, yang memiliki nilai sejarah dan budaya bagi Kabupaten Sekadau," tambahnya.


Selain mengganggu kelestarian lingkungan dan pariwisata, aktivitas penambangan ilegal juga berpotensi merugikan negara.


"Oleh karena itu, Polres Sekadau akan terus melakukan penertiban guna mencegah kerusakan lebih lanjut. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI," tegas AKP Agus.

Sabtu, 15 Maret 2025

Buka Puasa Bersama PWI Kabupaten Sekadau

silaturahmi dan buka puasa bersama .

SEKADAU - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama yang dilaksanakan di Hotel Vinca Borneo, Sabtu, 15 Maret 2025. Acara tersebut mengusung tema "Ramadan: Momentum Merajut Kebersamaan dan Merawat Kerukunan di Kabupaten Sekadau."


Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Sekadau, FKUB, Kemenag, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga mahasiswa, serta organisasi wartawan di Kabupaten Sekadau. Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan dan anak yatim piatu.


Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, berharap agar kerukunan dan kebersamaan terus terjalin dengan baik dan terus terpelihara. Ia bersyukur persatuan dan kesatuan di Kabupaten Sekadau hingga saat ini terjaga dengan baik. 


"Kita bersyukur saat ini semuanya bisa berjalan dengan baik. Semua ini tentu tidak bisa kita lakukan, kalau tidak ada peran dari media, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk menciptakan kondisi Sekadau yang aman dan tentram," ujar Subandrio.


Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama yang digelar oleh PWI Kabupaten Sekadau. Menurutnya, acara ini menjadi salah satu wadah untuk memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta mempererat silaturahmi.


"Tentunya kita di Kabupaten Sekadau, masyarakat ini beragam terdiri dari beberapa suku, agama, dan ras. Dengan adanya kegiatan ini tentu bisa memupuk rasa kebersamaan, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, mempererat silaturahmi antar-umat beragama sehingga kita semua bisa saling menghormati," ucapnya.


Sementara itu, Perwakilan FKUB Kabupaten Sekadau, Pdt. Obernalius, menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan oleh PWI Kabupaten Sekadau. 


"Terima kasih untuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) khususnya di Sekadau ini, kami sebagai pengurus FKUB menganggap bahwa hal seperti ini sangat positif, membangun kebersamaan dalam berbagai keragaman," tuturnya.


"Ketika pejabat pemerintahan, tokoh-tokoh masyarakat bisa dikumpulkan bersama-sama, itu kalau dilihat oleh masyarakat betapa akur dan rukun. Kebersamaan Pendeta, Kiai, Pastor, bisa duduk bersama itu dampaknya sangat besar dan saya rasa hal-hal seperti ini apa yang dibuat oleh PWI Sekadau ini bisa juga di contoh oleh lembaga-lembaga lainnya. Ketika pemimpin agama itu rukun pasti juga masyarakat punya dampak dalam hal kerukunan itu," jelasnya.


Di tempat yang sama, Ketua PWI Provinsi Kalimantan Barat, Kundori, juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PWI Kabupaten Sekadau. Ia menilai, PWI Kabupaten Sekadau aktif melaksanakan berbagai kegiatan. 


"Momen ini sangat istimewa, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, duduk bersama. Ini tentunya bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat Kabupaten Sekadau, khususnya untuk kita bersama-sama menjaga kebersamaan dan kerukunan," ungkapnya.


Ketua PWI Kabupaten Sekadau, Dina Mariana, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempererat tali silaturahmi. "Melalui kegiatan ini juga, kami ingin mengajak kita semua mari kita terus menjaga toleransi dan kerukunan antar-umat beragama, khususnya di Kabupaten Sekadau," ucapnya.


Dikatakan dia, kegiatan ini merupakan salah satu wujud dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni "Memperkuat Penyelarasan Kehidupan yang Harmonis dengan Lingkungan, alam, dan budaya serta peningkatan toleransi antar-umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur."


"Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan di Kabupaten Sekadau agar daerah selalu aman, damai, dan tentram," pungkasnya.

Selasa, 11 Maret 2025

PT Dharma Satya Nusantara Tbk Raih Penghargaan PROPER Biru


Kalbar,Wartacyber.com - 8 Maret 2025  PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group) melalui salah satu anak perusahaannya, PT Dewata Sawit Nusantara (PKS 6), berhasil meraih penghargaan PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, terutama dalam pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Limbah B3), serta upaya pelestarian sumber daya alam.

PROPER Biru merupakan bagian dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup yang diselenggarakan KLH. Peringkat ini diberikan kepada perusahaan yang telah memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan, khususnya dalam pengelolaan air dan limbah. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan PROPER tahun 2024.

Tak hanya PKS 6 PT Dewata Sawit Nusantara, lima pabrik kelapa sawit lain yang dimiliki anak perusahaan DSN Group di wilayah Muara Wahau, Kutai Timur, juga berhasil meraih predikat serupa. Kelima pabrik tersebut adalah PKS 1 PT Swakarsa Sinarsentosa, serta PKS 2, PKS 3, PKS 4, dan PKS 7 yang seluruhnya beroperasi di kawasan Muara Wahau-Kongbeng.

Pencapaian ini semakin memperkuat komitmen DSN Group dalam menjalankan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, DSN Group berupaya terus meningkatkan inisiatif keberlanjutan, termasuk dalam pengelolaan air limbah, konservasi sumber daya alam, serta pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan penghargaan ini, perusahaan diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Selasa, 04 Maret 2025

Modus Licik Arisan Get di Sekadau Terbongkar

Tujuh Tersangka Penipuan Arisan Get 

Sekadau – Kepolisian Resor (Polres) Sekadau menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus penipuan arisan Get di Aula Polres Sekadau, Selasa (4/3/2024). Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sekadau, AKBP Dr. I Nyoman Sudama, didampingi Kasat Reskrim Iptu Kuswiyanto serta Kasi Humas AKP Agus Junaidi.


Dalam keterangannya, Kapolres Sekadau mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh tawaran investasi yang belum jelas legalitasnya. "Kami berharap masyarakat lebih waspada dan tidak mudah percaya pada investasi yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain," ujar AKBP Dr. I Nyoman Sudama.


Kapolres juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi penipuan berkedok investasi. "Silakan laporkan ke Polres Sekadau atau hubungi layanan hotline 110 jika merasa tertipu atau dirugikan dalam bentuk apa pun," tegasnya.



Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Kuswiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima delapan laporan terkait kasus ini. Dari hasil penyelidikan, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan inisial NW, SS, WA, AS, IE, AN, dan SP.


Menurut Kuswiyanto, arisan ini telah berlangsung lama dan sejak Oktober tahun lalu mulai muncul indikasi sebagai arisan bodong. "Kami sudah memberikan kesempatan untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, karena tidak ada itikad baik, kami mengambil langkah hukum," jelasnya.



Kasus ini berawal dari skema arisan menurun, di mana jumlah pembayaran tiap peserta berbeda sesuai urutan yang didapat. Pelaku menyisipkan nama mereka sendiri dalam setiap kelompok arisan dan melakukan transaksi jual-beli arisan secara fiktif.


"Modus mereka adalah menjual arisan dengan alasan membutuhkan uang, padahal transaksi tersebut tidak riil. Ini murni tindak pidana," tambah Kuswiyanto.


Para pelaku telah menjalankan modus ini sejak 2019 dan memanfaatkan media sosial untuk mencari korban. Akibat perbuatannya, ketujuh tersangka dijerat dengan Pasal 378 jo 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan.


Polres Sekadau menegaskan akan terus menindak tegas kasus serupa dan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap investasi bodong. (Nv).


Rabu, 26 Februari 2025

Serap Aspirasi Masyarakat, Ketua DPRD Kalbar Gelar Reses di Sekadau

Reses Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius.

SEKADAU,  – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius, menggelar reses di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengar langsung keluhan dan usulan masyarakat, serta menyerap aspirasi yang nantinya akan ditindaklanjuti.


"Reses adalah amanah dari undang-undang. Kami dari DPRD Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan reses mulai 22 Februari hingga 1 Maret dengan kembali ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing," ujar Aloysius. Rabu (26/2/2025).


Ia menegaskan bahwa program-program prioritas desa yang tidak bertentangan dengan regulasi dapat dibantu melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD. Selain itu, reses ini juga dimanfaatkan untuk meninjau program pembangunan yang masih berlanjut, baik yang sudah berjalan maupun yang belum terealisasi.


Menurut Aloysius, banyak masukan yang disampaikan masyarakat dalam reses kali ini. Aspirasi tersebut nantinya akan dibahas di tingkat provinsi untuk disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai pihak yang berwenang dalam eksekusi program.


"Penyerahan hasil reses nanti akan diberikan ke pemerintah daerah. Aspirasi yang kami serap akan dibagi sesuai kewenangannya, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional," jelasnya.


Terkait efisiensi anggaran, Aloysius menyebut bahwa sejauh ini refocusing hanya terjadi pada kegiatan yang berkaitan dengan kinerja, seperti perjalanan dinas dan belanja alat tulis kantor (ATK).


"Namun, hingga saat ini program-program yang kami usulkan ke pemerintah provinsi belum ada tindak lanjutnya. Usulan yang sudah masuk belum ada yang dicoret, sehingga kami masih menunggu hingga April. Kami akan mencoba berkomunikasi kembali dengan gubernur dan wakil gubernur," ungkapnya.


Aloysius berharap aspirasi masyarakat tetap dapat diperjuangkan. Dengan adanya 65 anggota DPRD Kalbar yang kembali ke dapil masing-masing, diharapkan berbagai usulan yang dibawa dari masyarakat dapat menjadi bagian dari program pemerintah provinsi ke depan. (Nv).


Selasa, 25 Februari 2025

Gerakan Seribu Surat, Anak Indonesia Lawan Larangan Iklan Rokok


Kalbar - Sebagai bentuk advokasi perlindungan kepada generasi sehat Indonesia dari Zat adiktif, Gerakan LENTERA SEHATI (Lestarikan Generasi Sehat Indonesia) menggelar gerakan seribu surat anak Indonesia kepada Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Selasa, 25 Februari 2025 di SMK Amaliyah


Gerakan seribu surat ini di inisiasi oleh Raya Indonesia (Rumah Kajian Dan Advokasi Kerakyatan Indonesia) yang diselenggarakan di lima kabupaten/kota di Indonesia yaitu Kabupaten Sekadau (Kalimantan Barat), Kabupten Serang (Banten), Kabupaten Deli Serdang (Sumatra Utara), Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan) dan Kota Surabaya (Jawa Timur)


Adapun yang menjadi sasaran dari gerakan ini anak-anak yang berusia 14-18 tahun yang menuliskan surat kepada Menteri Komunikasi dan Digital sebagai bentuk dukungan dalam pembuatan kebijakan untuk pelarangan iklan dan promosi rokok di televisi, radio maupun internet.


Arip Maulana sebagai team LENTERA SEHATI (Lestarikan Generasi Sehat Indonesia) menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dibeberapa titik disekadau

Yakni di SMK Amaliyah, Pondok Pasantren Hurul Hikmah, SMP IT Ar Rayan, Pondok Pasantren Al Fatah dan Pondok Pasantren Mustahiqqul Abrrar. Hal ini sebagai upaya untuk melindungi generasi muda dari bahaya zat adiktif 


“kegiatan ini sebaga upaya dalam melindungi generasi muda dari bahaya zat adiktif yang ada pada rokok dan upaya kita untuk memberikan kesadaran bagi generasi muda bahwa industri rokok menargetkan generasi muda sebagai perokok baru" Lanjut Arip


Arip juga berharap semoga melalui gerakan seribu susat anak Indonesia yang disampaikan kepada menteri kominikasi dan digital ini dapat menjadi landasan dalam mengambil kebijakan terkait tayangan iklan rokok di televise, radio maupun internet.


“Dengan adanya kegiatan ini semoga banyak anak-anak muda sebagai generasi penerus dapat tercerahkan dan memiliki kesadaran akan bahaya zat adiktif bagi kesehatan” Tutup Arip


Lukman Nudin selaku waka kesiswaan SMK Amaliyah menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan lentera sehati.


“Kami mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Lentera sehati karena banyak informasi dan pengetahuan yang didapatkan oleh siswa kami, sehingga dapat menambah wawasan terkait bahaya rokok”Kata lukman


“Semoga kegiatan ini bisa menjadi kegiatan yang baik dan kedepannya bisa melahirkan-melahirkan kebijakan untuk kebaikan generasi bangsa” Lanjut lukman


Lukman juga berharap kegiatan ini bisa dijalankan disekolah-sekolah lain agar lebih banyak yang termotivasi dan terhindar dari bahaya rokok.


Suci Nurhaliza salah satu peserta ketika ditanya ia mengaku bahwa kegiatan ini sangat baik agar ia dapat menghindari rokok


“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman saya karena bisa menumbuhkan kesadaran bagi kami untuk menghindari rakok terutama untuk bagi teman-teman saya yang sudah merasakan rokok”


Suci juga berharap untuk kedepannya semoga ia dan teman-temannya terhindar dari rokok, karena ia menyadari bahwa rokok dapat memberikan dampak yang buruk. (Tim).

Senin, 24 Februari 2025

Dukung Ketahanan Pangan, Wartawan Sekadau Tanam Jagung

Wartawan Sekadau Tanam Jagung.

SEKADAU – PWI Kabupaten Sekadau menggandeng Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Ikatan Wartawan Sekadau menggelar Syukuran Peringatan Hari Pers Nasional, di Aula SMK Amaliyah Sekadau, Senin, 24 Februari 2025. Peringatan Hari Pers Nasional di Bumi Lawang Kuari ini juga dirangkaikan dengan penanam jagung bersama di lahan milik warga di Dusun Ensali, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. 


Ketua Panitia, Sudarno, mengatakan sejalan dengan tema Hari Pers Nasional tahun ini, yakni Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa, maka dilakukan aksi nyata berupa penanaman jagung. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah pelajar, di antaranya SMK Amaliyah Sekadau, SMA Negeri 1 Sekadau, SMK Keling Kumang, dan SMA Karya Sekadau. 


“Kegiatan ini juga untuk mengenalkan dan mendorong minat generasi muda, khususnya di bidang pertanian,” ujar Sudarno. 


Sekretaris PWI Kabupaten Sekadau itu juga mengatakan, kegiatan lain yang dilaksanakan dalam momentum Peringatan Hari Pers Nasional di Kabupaten Sekadau, yaitu seminar tentang tata kelola kelapa sawit yang disampaikan Site Manager HPH Dharma Satya Nusantara (DSN), Imanuel Tibian, hingga Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) oleh PWI Provinsi Kalbar. 


“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ucapnya.

Ketua PWI Kalimantan Barat, Kundori, mengatakan Hari Pers Nasional pada 9 Februari lalu secara nasional digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. 


Sedangkan Hari Pers Nasional di tingkat Provinsi Kalbar digelar pada 18 Februari 2025 di Hotel Golden Tulip Pontianak yang dihadiri Pj Gubernur Kalbar, Harisson. Kegiatan tersebut mengusung tema “Pers Mendorong UMKM Naik Kelas.”


“HPN bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum bagi kita semua, khususnya insan pers, untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab kita dalam menjaga kebebasan pers serta meningkatkan profesionalisme dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab. Pers memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi, yang tidak hanya mengawasi jalannya pemerintahan, tetapi juga memberikan suara bagi masyarakat luas,” jelas Kundori.


Kundori bilang, di era digital yang terus berkembang, tantangan yang dihadapi dunia pers semakin kompleks. Arus informasi yang begitu cepat, maraknya hoaks, serta tuntutan untuk tetap menjaga integritas dan kredibilitas menjadi ujian bagi insan pers.


“Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh insan pers untuk terus beradaptasi, meningkatkan kompetensi, dan menjaga kode etik jurnalistik agar kepercayaan publik terhadap media tetap terjaga,” ungkapnya.


“Kami juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara media dengan pemerintah daerah serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Sinergi ini sangat penting untuk mendorong pembangunan yang lebih baik, transparan, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” timpal Kundori.


Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Menurutnya, pers berkontribusi mengawal program pemerintah, salah satunya ketahanan pangan. 


“Kita punya kewajiban dan tanggung jawab membantu para petani yang merupakan aktor utama dalam ketahanan pangan,” ujarnya.


Ia memaparkan, WHO telah mendefinisikan ketahanan pangan dalam 3 komponen, yakni ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan. Sementara itu, Organisasi Pangan Dunia menambahkan satu komponen, yakni kestabilan terhadap ketiga komponen yang ada.


“Bagaimana menjaga ketahanan pangan ini? Pemerintah sudah launching beberapa program, di kepolisian ada 4, pertama pemanfaatan pekarangan pangan bergizi di setiap rumah tangga, kompleks pemukiman, sekolah, kantor, rumah ibadah. Pekarangan dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan pokok, dengan harapan bisa mendukung bahan pkok untuk program Makan Bergizi Gratis,” paparnya.


Kedua adalah pemanfaatan lahan produktif, lahan-lahan tidur, khusus di kepolisian melakukan penanaman jagung. Pemanfaatan lahan tumpang sari juga bisa diterapkan, tujuannya untuk mendukung ketahanan pangan menuju swasembada pangan.


Ketiga, pengawasan distribusi, baik itu distribusi bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian, maupun hasil panen. Keempat, rekrutmen bintara kompetensi khusus, khusus untuk lulusan pertanian, peternakan, gizi, kesehatan masyarakat dan lainnya.


“Melalui program ini harapannya kita bisa mencapai swasembada pangan. Ini kegiatan berlanjut. Ini menjadi tanggung jawab bersama, tugas bersama. Kalau kita hanya bisa menggerakkan, memberikan motivasi. Kalau warga tidak tergerak maka kita tidak akan bisa mencapai ketahanan pangan,” harapnya.


Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio. Dikatakan dia, tema yang diusung dalam Peringatan Hari Pers Nasional sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni menciptakan ketahanan pangan. 


“Nah, program ketahanan pangan ini sangat sesuai dengan program Pemkab Sekadau. Sejak 2021 lalu kita sudah memulai program ketahanan pangan melalui program IP3K,” ucapnya.


Terlebih, kata Subandrio, 82 persen masyarakat Kabupaten Sekadau adalah petani dan pekebun. Untuk itu, ketahanan pangan sangat diperlukan guna memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat.(Tim).

Pasang Iklan

PEMDA

PEMDA

PEMDA