Sekadau Kalbar, Wartacyber.com - Dalam menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Kalimantan Khatulistiwa (ITKK) menyelenggarakan dialog interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan siswa mengenai pentingnya peran pemuda dalam proses demokrasi, bertempat di ITKK Kabupaten Sekadau. Senin (18/11 /2024). dialog interaktif.
Ketua BEM ITKK, Adria Ahin, menuturkan bahwa dialog ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tata cara pemilu, menjaga integritas, dan mendorong partisipasi aktif pemuda dalam menciptakan Pilkada yang damai dan berkualitas.
"Melalui kolaborasi ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga integritas pemilu dan menjadi pemilih yang cerdas," ujarnya.
Ketua Bawaslu Sekadau, Marikun, menekankan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam keberhasilan Pilkada. Ia mengajak mahasiswa untuk proaktif dalam mengawasi pelanggaran seperti kampanye hitam dan politik uang.
"Kita harus bersama-sama mencegah praktik yang merusak demokrasi," kata Marikun.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Drs. Sapto, M.Si, menggarisbawahi pentingnya kontribusi pemuda dalam menciptakan Pilkada yang damai.
"Pemuda berusia 16 hingga 30 tahun harus mampu menjadi agen perubahan, mengedepankan kejujuran dan keadilan, serta menjauhi praktik seperti politik uang dan kampanye hitam," jelasnya.
Menurut Sapto, pemuda juga dapat berperan sebagai penyebar informasi melalui media sosial, memperkenalkan visi, misi, dan program para calon kepala daerah. Dengan tingkat pendidikan yang relatif tinggi, pemuda mampu menjadi sumber ide dan inovasi bagi pembangunan daerah.
"Pemuda harus aktif memantau kebijakan pemerintah dan mengkritisi bila diperlukan, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Acara ini diharapkan dapat menggugah kesadaran generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam dinamika politik daerah dan menjadi bagian dari proses demokrasi yang sehat.
"Mari jadikan Pilkada 2024 sebagai momentum bagi pemuda untuk berkontribusi secara nyata demi terwujudnya pemimpin yang membawa perubahan positif," pungkas Sapto. (tim).