Meski Berhasil Diapungkan, KMP Gunung Palung Masih Terganggu Operasional - WARTA CYBER

Rabu, 13 November 2024

Meski Berhasil Diapungkan, KMP Gunung Palung Masih Terganggu Operasional

Ponton Penyeberangan. (foto:ist). 

Sekadau
, Wartacyber.com - Landasan ponton penyeberangan Sungai Asam - Sunyat di Sui Ayak kini telah berhasil diapungkan kembali setelah hampir satu bulan tenggelam. 

Namun, perbaikan dan docking lebih lanjut masih diperlukan sebelum landasan tersebut dapat kembali berfungsi sebagai akses keluar-masuk kendaraan roda empat menuju Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gunung Palung.


Peningkatan curah hujan dalam beberapa minggu terakhir menyebabkan debit air Sungai Kapuas naik secara signifikan, sehingga ponton penyeberangan ini pun terancam kembali tenggelam. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya kebocoran pada ponton, yang membuatnya tidak dapat digunakan selama beberapa waktu.


Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, Hermansyah, turun langsung ke lokasi untuk memantau proses pembuangan air dari dalam ponton. 


"Ponton masih belum bisa digunakan. Saat ini masih dalam tahap pembuangan air," ungkap Hermansyah ketika dikonfirmasi pada Rabu (13/11/2024). 


Sebelumnya, upaya untuk mengangkat besi ponton berbobot ratusan ton ini dilakukan setelah diketahui tenggelam akibat kebocoran. Setelah berhasil diapungkan, ditemukan bahwa badan ponton mengalami korosi akibat terlalu lama terendam air.


Hermansyah menegaskan bahwa kondisi ini membuat KMP Gunung Palung sempat tidak beroperasi, mengingat ponton penyeberangan tersebut merupakan fasilitas utama untuk kendaraan roda empat menuju kapal feri.


Meskipun demikian, pada saat debit air sungai dinilai cukup tinggi, KMP Gunung Palung milik ASDP Kalimantan Barat masih bisa beroperasi dengan melayani kendaraan roda empat berkapasitas kecil hingga dermaga pelengsengan. Namun, untuk kendaraan angkutan barang dengan bobot berat, pihak Dinas Perhubungan menyarankan menggunakan ponton penyeberangan milik PT. Farna Agro Mas (LG).


"Semoga perbaikan ponton di Pontianak dapat segera selesai sehingga landasan dapat digunakan kembali," harap Hermansyah.


Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada, terutama bagi pengguna layanan penyeberangan yang bergantung pada ponton sebagai akses transportasi utama. (tim). 


  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar