Rapat Pra verifikasi lapangan hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten / Kota Layak Anak.
Sekadau Kalbar - Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohamad Isa membuka kegiatan Rapat Pra verifikasi lapangan hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten / Kota Layak Anak, bertempat di Gedung PKK Kabupaten Sekadau. Kamis (15/5/2025).
Laporan ketua panitia, Martinus Ridi mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya Rapat Pra Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi KLA adalah
a. Mempersiapkan seluruh Gugus Tugas KLA yakni perangkat daerah dan stakeholder terkait dalam menghadapi verifikasi lapangan;
b. Mengevaluasi data dukung dan indikator pemenuhan hak anak;
c. Menyelaraskan persepsi dan peran antar perangkat daerah serta mitra terkait dalam mendukung Kabupaten Layak Anak; serta
d. Pembagian tugas dalam pelaksanaan Verifikasi Lapangan Evaluasi KLA.
"Adapun peserta dalam Rapat ini berjumlah 55 orang Gugus Tugas Kabupaten Layanan Anak, yang terdiri dari Unsur Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha, serta Forum Anak," kata Martinus Ridi.
Pada kesempatan itu juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohamad Isa memberikan masukan teknis terkait kelengkapan dan kualitas dokumen pendukung yang menjadi indikator dalam penilaian KLA.
Ia menekankan bahwa setiap perangkat daerah harus memahami substansi indikator dan mampu menyajikan data yang akurat serta relevan.
"Strategi pemenuhan indikator KLA tidak bisa hanya bersandar pada kerja pemerintah semata. Diperlukan sinergi antara OPD, masyarakat, dan dunia usaha untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah anak," ujarnya
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pelibatan aktif masyarakat dan sektor swasta dalam mendukung keberlanjutan program KLA. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar program ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar memberi dampak bagi anak-anak di daerah.
"Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Daerah berharap seluruh pihak dapat lebih siap menghadapi proses verifikasi dan evaluasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta menjadikan KLA sebagai program berkelanjutan demi masa depan anak-anak yang lebih baik, " pungkasnya. (nv).