Ari Kurniawan Tegaskan Tidak Ada Usulan Transmigrasi Baru, Hanya Usulkan Revitalisasi Wilayah Trans yang Sudah Ada - WARTA CYBER

Jumat, 25 Juli 2025

Ari Kurniawan Tegaskan Tidak Ada Usulan Transmigrasi Baru, Hanya Usulkan Revitalisasi Wilayah Trans yang Sudah Ada






Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi PDI Perjuangan, Ari Kurniawan Wiro.

Sekadau, Wartacyber.com – Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Komisi II, Ari Kurniawan Wiro, menegaskan bahwa kegiatan audiensi yang dilakukan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) beberapa waktu lalu tidak membahas soal kedatangan transmigran baru, melainkan terkait status wilayah transmigrasi yang sudah ada di Kabupaten Sekadau.


Menurut Ari, saat ini Kabupaten Sekadau tidak termasuk dalam prioritas pembangunan kewilayahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, sehingga tidak mungkin ada transmigrasi baru yang masuk.


“Sekadau sama sekali tidak masuk prioritas pembangunan kewilayahan dalam RPJMN 2025–2029. Jadi bagaimana mungkin transmigrasi baru bisa masuk? Bahkan Sekadau belum ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi. Celah masuk transmigrasi barunya dari mana?” tegas Ari.


"Adapun transmigrasi di Sekadau saat ini sudah ada sejak Sekadau masih menjadi bagian dari Kabupaten Sanggau," jelasnya.


Ia juga menambahkan bahwa pembahasan bersama Disnakertrans justru fokus pada upaya mendorong penetapan Sekadau sebagai kawasan transmigrasi, agar bisa mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat, khususnya dari APBN. Anggaran tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membangun dan merevitalisasi wilayah-wilayah transmigrasi yang sudah ada.


“Di Sekadau ini banyak wilayah transmigrasi yang perlu perhatian. Saya sendiri tinggal di kawasan transmigrasi, dan meskipun saya asli Dayak, kampung saya lebih dari 50 persen warganya juga orang Dayak yang tinggal di wilayah transmigrasi,” ujarnya.


Ari mengimbau masyarakat agar tidak salah memahami isu ini. Ia menekankan bahwa DPRD tidak meminta adanya perpindahan penduduk secara massal seperti pada era 1980-an, melainkan mendorong adanya alokasi anggaran untuk membangun kembali kawasan transmigrasi yang telah lama berdiri di Kabupaten Sekadau.


“Jangan ditelan mentah-mentah. Kami tidak meminta transmigran baru masuk, kami hanya mendorong adanya revitalisasi untuk kemajuan Kabupaten Sekadau,” pungkasnya. (Nv).

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar